Revolusi Di Timur Tengah

Revolusi Di Timur Tengah
Untuk memulai penulisan opini ini,awalnya pengetahuan saya sangat awam mengenai “Revolusi di Timur Tengah”. Saya hanya mengetahui beritanya melalui pemberitaan di televisi,kemudian saya banyak mencari berita tentang Revolusi Timur Tengah dengan membaca buku,dan membaca berita dari internet.Dengan modal itulah saya mulai menulis opini mengenai Revolusi di Timur Tengah,mudah-mudahan opini saya dapat diterima jauh dari kesan provokasi dan bermanfaat bagi pembacanya.
Di dalam Islam, politik dan kekuasaan bukan barang terlarang, melainkan dianjurkan sejauh sejalan dengan dan untuk menjalankan visi-misi kehambaan dan kekhalifahan. Dengan politik dan kekuasaan, tugas khilafah dapat dijalankan lebih kongkret dan efektif. Bahkan politik dan kekuasaan, demikian ideal islaminya, merupakan instrumen atau media paling efektif untuk mendakwahkan dan menegakkan pesan-pesan Islam. Rasulullah SAW sendiri, kenyataan sejarah, berhasil gemilang menyebarkan dan menegakkan supremasi Islam setelah beliau membangun dan memegang kekuasaan politik bersama Negara Khilafah Islam al-Madinah al-Munawwarah. Betapa kekuasaan dan figur penguasa sangat penting dan memainkan peran strategis di dalam Islam. Islam maju dan kuat, demikian kenyataan historis, tidak terlepas dari dukungan kekuasaan politik.
Bahwa umat Islam dianjurkan berpolitik dan harus memegang kekuasaan adalah pasti. Namun, bagaimana kekuasaan itu diraih sesuai dengan etika islami dan harus dijalankan sesuai dengan visi-misi kehambaan dan keislaman, adalah sesuatu yang perlu bukti. Di dalam aqidah tauhidiah islamiah, Allah adalah Penguasa Mutlak, segala kekuasaan ada dalam genggeman-Nya. Allah bebas memberikan atau mencabut kembali kekuasaan dari siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dengan kekuasaan yang dianugerahkan seseorang menjadi mulia, dan dengan kekuasaan itu pula seseorang dapat tercampak hina (Lihat Q.S. 3:26). Melihat dari penjelasan di atas.Didalam Islam kita tidak dilarang untuk berpolitik dan menjadi pemimpin di Pemerintahan.Namun, sebagai pemimpin harus tetap menjunjung tinggi kejujuran, tidak menyalahgunakan kekusaannya untuk menindas masyarakat.
Jika dibandingkan pada saat sekarang khususnya di Negara Timur Tengah pada tahun 2011 keadaan politik islam disana sedang bergejolak, Ibaratnya seperti perasaan kekecewaan semua warga Timur Tengah terhadap pemimpin negeri mereka khususnya dibidang politik  yang sudah terpendam selama bertahun-tahun.Revolusi terjadi karena evolusi yang menyebar di Timur Tengah murni dari gerakan rakyat. Revolusi terjadi karena rakyat telah muak dengan kekuasaan otoriter yang korup dan gagal membangun kesejahteraan rakyatnya. Gerakan-gerakan perlawanan itu murni dari rakyat  Ini  sangat berbeda keadaan politik pada masa Rasulullah SAW .Padahal sebelum negara Timur Tengah mengalami pergolakkan.Keadaan perpolitikkan mereka sudah diancungi jempol oleh negara-negara di dunia.Kita bisa perhatikan salah satu bukti politik islam yang berhasil di kembangkan negara-negara di Timur Tengah. Hampir seluruh negara dunia tahu bahwa negara Timur Tengah adalah negara penghasil minyak terbesar di dunia dan menjadi rebutan oleh negara-negara barat. Selain penghasil minyak,negara Timur Tengah,negara Timur Tengah telah mengalami banyak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan.Mereka juga banyak mengalami  kemajuan dalam riset dan penemuan baru.Hal ini lah yang membuat negara Barat cemas akan banyaknya kemajuan di negara Timur Tengah.
Ternyata dibalik itu semua ada beberapa hal yang membuat munculnya revolusi di Timur Tengah.Pertama, adanya pemimpin yang dictator.Mereka memimpin negaranya berkuasa selama 24 tahun.Kedua, faktor sebagai pemicu penyebab terjadinya revolusi adalah tingginya tingkat pengangguran di negara tersebut. Dan ini masuk akal. Di negara manapun,kalau warganya tidak diperhatikan dalam hal pemberian lapangan kerja ataupun pemberian kesejahteraan maka ini akan memicu reaksi keras warga dalam bentuk unjuk rasa secara besar-besaran.Ketiga, adanya dorongan dari kaum urban yang rata-rata berusia muda (20-25 tahun), mnggunakan social media sebagai wadah pergerakan.Mereka membahas pemimpin yang diktator dan menilai sangat buruk kekuasaan mereka selama bertahun-tahun. Keempat, Faktor yang tak kalah pentingnya adalah pendapatan perkapita dan presentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan rasanya juga cukup berpengaruh.Dengan adanya empat penyebab diatas.Masyarakat Timur Tengah telah jenuh dalam keterkungkungan kepemimpinan yang dictator. Memang gejolak yang menyebar di hampir seluruh kawasan Timur Tengah agak sulit untuk dipahami. Bermula dari penggulingan Presiden Zine el-Abidine Ben Ali di Tunisia, pemaksaan mundur Hosni Mubarak di Mesir, demonstrasi besar-besaran untuk menuntut lengsernya Presiden Muammar Khadafi di Libya, hingga berbagai aksi di Yaman, Yordania dan Bahrain, menunjukkan tren yang tidak terduga dan tidak dapat diprediksi kemana arahnya.dibalik gejolak itu ada negara AS yang mendalangi dana militer untuk menghentikan kerusuhan. Sebagai suatu gerakan sekuler, jelas revolusi di Timur Tengah mengkhawatirkan banyak bangsa demokratis di dunia Barat. Dibalik revolusi itu kita tidak hanya menilai dari sisi negative saja. Tapi dari sisi positif ada banyak hal yang kita ambil.Pertama,sebagai pemimpin harus bijaksana dalam melaksanakan aspirasi masyarakat,jangan sekali-kali menyalahgunakan amanah rakyat. Jangan Paksa Rakyat Untuk Fakir dan Kafir. Akan tetapi, banyak penguasa kaum muslimin yang mempertaruhkan kesejahteraan rakyat demi kepentingan pribadi. Mereka memberi berbagai kemudahan kepada perusahaan asing untuk menggerogoti kekayaan bangsa dan negara.Seharusnya pemerintah sadar tidak baik jika lebih mementingkan keinginan orang asing daripada rakyatnya.Dan adanya transparansi segala keputusan yang diambil oleh pemerintah.Tidak perlu disembunyikan berapa dana yang dikeluarkan untuk kebutuhan rakyat.Semoga dua hal ini dapat menjadi cerminan bagi para pemimpin kita di Indonesia ini,dan semoga kita bisa menghindar dari gejolak revolusi ini.Karena akan meluluhlantakkan segala sector dan melumpuhkan keimanan kita semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan UU No 5 Tahun 1979,UU No 22 Tahun 1999,UU No 32 Tahun 2004, dan PP No 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa

HIASAN DINDING UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN RUMAH

Hanafi Yoniansyah