Hanafi Yoniansyah
Mungkin cara pandang kita berdua berbeda ma untuk
menghadapin cobaan di masa lalu itu.
Fatma udah mengikhlaskan semua rezeki kita yang
telah direbut sama orang itu.
Fatma udah mengikhlaskan menerima papa dengan
keadaan seperti sekarang.
Fatma udah mengikhlaskan kenangan manis kita di masa
lalu itu ma.
Bagaimana fatma bisa berdamai dengan masa lalu Ma? Kalau orang di
masa lalu itu dating kembali ke rumah kita?
Masih tergambarkan kondisi papa yang sehat menaruh
harapan besar pada usaha itu.
Papa adalah orang yang terbaik dan tulus mengasihi
orang-orang ma. Dengan polosnya dia gak
pernah berpandangan negative ke Hanafi Yoniansyah. Papa menerima Yoni dengan
tulus dan menjadikan Dia sahabat Papa. Tapi apa? Air susu dibalas dengan air
tuba. Kebaikan Papa dibalas dengan kejahatan dari si Yoni. Hanafi Yoniansyah dan kawan-kawanlah yang buat Papa jatuh sakit seperti ini Ma. Bukan suudzon dengan kawan-kawannya. Cuma melihat 'dia' tergambar jelas wajah si Hanafi Yoniansyah.
Tapi tolong Ma. Untuk berdamai dengan masa lalu itu, fatma udah mengikhlaskan
Semuanya. Tapi tetap fatma gak bisa menyembunyikan dari wajah fatma ini. Karna fatma udah terlalu sakit melihat Masa
Lalu kita dulu Ma.
Gak bisa Ma, fatma gak bisa bermanis muka dan
menerima kedatangan teman-teman Yoni ke rumah kita. Fatma ikhlas dengan
keadaaan kita sekarang Ma. Sakit nya
masih terasa Ma, karena Mereka Kita hancur kayak gini.
Tapi tolong Ma, mama jangan dekat dengan Teti lagi.
Fatma gak mau kejadian itu menimpa kita untuk kedua kalinya.
Komentar
Posting Komentar